MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan biasa disebut dengan urban community. Karena
hampir sebagain besar masyarakat perkotaan adalah peralihan atau perpindahan
dari masyarakat pedesaan yang berurbanisasi ke kota. Pada umumnya masyarakat
perkotaan lebih mengutamakan sifat kemandirian atau individual untuk mengurus
dirinya sendiri. Perubahan sosial juga
tampak banyak terjadi pada kehidupan dikota-kota besar akibat pengaruh dari
luar.
MASYARAKAT PEDESAAN
Masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang biasanya
ditandai dengan ciri khas sifat ‘tolong – mrnolong’ dan ‘gotong-royong’. Pada umumnya
masyarakat pedesaan bisanya memiliki hubungan yang erat dan mendalam antar
warga desa satu dan yang lainnya. Sistem kehidupan masyarakat pedesaan lebih kepada
sistem berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
perbedaan yang paling menonjol pada masyarakat perkotaan dan
pedesaan adalah dari segi aspek kultural adat istiadat dan keagamaan. Pada masyarakat
pedesaan, kultural adat istiadat dan keagamaan masih sangat kental dirasakan
oleh setiap wilayah pedesaan, seperti contoh masyarakat pedesaan masih
menjunjung tinggi nilai-nilai keutuhan dari adat istiadat dan keagamaan. Namun hal
ini hampir tidak tampak pada masyarakat perkotaan. Saat ini mungkin sudah
jarang kita temui masyarakat perkotaan yang masih menjaga nilai keutuhan
kultural adat istiadat dan kegamaan. Hal ini disebabkan karena
pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan akan gaya hidup dari luar.
HUBUNGAN DESA-KOTA, HUBUNGAN MASYARAKAT PEDESAAN – PERKOTAAN
Desa dan kota sudah sewajarnya memiliki keterkaitan hubungan
satu sama lainnya. Mengapa demikian ? contoh masyarakat kota membutuhkan sumber
makanan pokok seperti sayur mayur, daging, beras, dan beberapa hasil pertanian
atau peternakan yang berasal dari desa. Begitupun sebaliknya, masyarakat desa
yang mencari pekerjaan dikota atau menjual sebagianhasil pertanian dan
peternakannya ke kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar