Sebuah
karangan ilmiah harus bersifat objektif karena segala hal yang dikemukakan
didalam karangan ilmiah harus apa adanya, bukan hasil menggandakan dari pihak
lain. Bersifat Faktual karena apa yang kita buat di dalam karangan ilmiah harus
berdasarkan fakta yang kita dapat. Bersifat Empiris karena karangan ilmiah
harus memiliki kebenaran beradasarkan fakta yang diperoleh dari percobaan atau
uji coba. Bersifat Sistematis karena segala hal yang ada di dalam karangan
ilmiah harus tersusun secara berurutan. Bersifat Lugas karena pembuat karangan
ilmiah tidak perlu bertele-tele sehingga dapat menjelaskan secara langsung
kepada hal pokoknya. Bersifat Tuntas karena semua masalah harus disajikan
dengan penyelesaian mendalam dan selengkap-lengkapnya. Jadi disetiap karangan
ilmiah memang harus bersifat seperti itu agar memudahkan si pembaca mengerti
apa yang si pembuat tampilkan dalam karangan ilmiah tersebut.
Minggu, 21 Desember 2014
Contoh Paragraf Eksposisi dan Persuasif
MENCEGAH
DEMAM BERDARAH DENGAN 3M
PARAGRAF
EKSPOSISI
Saat
ini sudah memasuki musim penghujan. Pasti akan banyak sekali jenis penyakit
yang dengan mudah berkembang dan menyebar di masyarakat. Salah satu penyakit
yang paling berbahaya adalah Demam Berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aides
Aigepty. Cara yang mudah untuk mencegah penyakit ini adalah dengan metode 3M.
Yang pertama adalah menguras bak mandi agar tidak dijadikan tempat
berkembangbiaknya nyamuk. Yang kedua adalah mengubur sampah-sampah yang
Senin, 17 November 2014
Ejaan Dalam Sebuah Bahasa
Apakah
Suatu Bahasa Perlu Memiliki Ejaan?
Ya, perlu. Karena
apabila di dalam suatu bahasa tidak memiliki ejaan, akan membuat bahasa
tersebut menjadi tidak komunikatif. Tidak
komunikatif disini dimaksudkan bahwa
kita akan kesulitan untuk membaca atau menuliskan sebuah bahasa jika
tidak adanya ejaan dalam sebuah bahasa. Didalam ejaan dalam suatu bahasa
terdapat penggambaran bunyi bahasa, tata
cara penulisannya, dan tanda baca sebagai penanda ujaran. Bunyi bahasa yang
terdapat pada ejaan merupakan masalah pelafalan yang keluar dari mulut kita,
misalnya saja bunyi yang pelafalannya hampir mirip yaitu f(ef) dan v(vi). Tata
cara penulisan di dalam ejaan juga sangat penting untuk menerjemahkan suatu
bahasa, misalnya dalam bunyi bahasa dikatakan “export”, tetapi dalam ejaannya yang sudah diterjemahkan dalam kata
serapan bahasa Indonesia menjadi “ekspor”. Tanda baca yang terdapat dalam ejaan
berfungsi untuk mengetahui ujaran-ujaran apa saja yang telah diucapkan dalam
sebuah bahasa.
Tujuan Perkuliahan Bahasa Indonesia
Materi
Perkuliahan Bahasa Indonesia :
1. Fungsi
Bahasa.
2. Ragam
Bahasa.
3. Ejaan.
4. Diksi.
5. Kalimat
Efektif.
6. Alinea.
7. Perencanaan
Penulisan Karangan Ilmiah.
8. Kerangka
Karangan.
9. Kutipan
dan Daftar Pustaka.
Kamis, 22 Mei 2014
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Pengertian Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic,
artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap,
dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat
berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan
akhir. Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change)
didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi.
Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan peruabahan lingkungan melalui
pembaharuan dan pengembangan internal. Perubahan organisasi dicirikan dengan
berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain organisasi di waktu mendatang.
Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan
hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian
lain perubahan
Dimensi Struktur Organisasi dan Departementasi
1. Dimensi Struktur Organisasi
A. Kompleksitas
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi
yang ada didalam sebuah organisasi. Diferensiasi tersebut dibagi menjadi 3 :
· Diferensiasi
horizontal
Diferensiasi ini merujuk
pada tingkat diferensiasi antara unit – unit berdasarkan orientasi para
anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, dan tingkat pendidikan
serta pelatihannya.
·
Diferensiasi
vertikal
Diferensiasi ini merujuk pada kedalaman
struktur. Diferensiasi akan meningkat, demikian pula komplektisitasnya apabila jumlah tingkat
hierarki didalam organisasi bertambah.
·
Diferensiasi
spasial
Diferensiasi ini merujuk pada tingkat sejauh
mana lokasi dari kantor, pabrik, dan personalia sebagai sebuah organisasi
tersebar secara geografis.
Minggu, 27 April 2014
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
1. Definisi dan Dasar Keputusan
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap
beberapa solusi yang dianggap sebagai pilihan terakhir dari sebuah
permasalahan. Keputusan ini dapat dilakukan dengan berupa tindakan atau opini. Untuk itu keputusan dapat dirasakan
rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
keputusan adalah suatu ketetapan yang diambil oleh organ yang berwenang
berdasarkan kewenangan yang ada padanya.
Sabtu, 12 April 2014
BEKERJA SAMA DALAM TEAM (KELOMPOK)
1.Pengertian
dan Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain, mengenal satu sama lain dan memandang
bahwa diri mereka merupakan salah satu bagian dari kelompok tersebut. Contoh
kelompok dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali dari mulai kelompok besar
seperti organisasi dan kelompok terkecil sekalipun yaitu keluarga.
Langganan:
Postingan (Atom)