Halaman

Minggu, 07 Juli 2013

Penerapan Computer Based Information Sytems (CBIS)

PENGERTIAN
Computer  Based Information Sytems (CBIS) adalah sistem pengolahan suatu dat amenjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.

Didalam CBIS terdapat komponen-komponen yang terdiri dari
1. orang (brainware)
2. perangkat keras komputer (hardware)
3. perangkat lunak komputer (software)
4. basis data
5. prosedur
6. dokumentasi


Perencanaan didalam CBIS juga memiliki beberapa manfaat, yaitu :
1. memberikan dasar pengontrolan.
2. mendefinisikan lingkup proyek.
3. mengatur urutan tugas.
4. mengetahui bidang masalah yang potensial.

CBIS juga dapat diterapkan ke dalam beberapa sub-sistem yaitu :
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
2. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
3. Sistem Infromasi Keputusan (SPK)
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar (Expert Sytems)

CONTOH PENERAPAN CBIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN(SPK)
Sistem pendukung keputusan(Decision Support Sytems atau biasa disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan pada organisasi ataupun perusahaan.
Di dalam sistem pendukung keputusan ini terdapat 3 jenis tingkatan, antara lain :
1. Spesific DSS adalah sebagai hardware atau software yang digunakan untuk menganalisis.
2. DSS Generator adalah sebagai paket hardware atau software yang mampu secara cepat dan mudah membuat spesifikasi DSS.
3 DSS Tools adalah sebagai hardware atau software yang digunakan untuk membantu pembuatan spesific dss dan generator dss.

Contoh kasus yang terjadi pada penerapan Sistem Pengambilan Keputusan ini biasanya lebih sering dilakukan di perusahaan untuk pengambilan keputusan kenaikan jabatan atau karir karyawan perusahaan tersebut. Dalam memilih karyawan tersebut hal yang pertama kali dilakukan dengan adanya Profile Matching. Profile Matching ini sebagai  diterapkan dengan menggunakan data atau profile karyawan yang direkomendasikan untuk kenaikan jabatan dan norma-norma yang berlaku di perusahaan tersebut. Biasanya terdapat beberapa yang menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan perusahaan tersebut untuk kenaikan jabatan karyawannya. Apabila karyawan yang direkomendasikan memnuhi aspek-aspek tersebut, maka akan dilakukan pengambilan keputusan untuk hasil final siapa saja karyawan yang bisa lolos dalam kenaikan jabatan atau karir di perusahaan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Large Rainbow Pointer